Sabtu, 30 November 2013

SENI RUPA

PERKEMBANGAN SEJARAH SENI RUPA DI INDONESIA

 Perkembangan sejarah seni rupa di Indonesia tidak terlepas dari perkembangan kebudayaan Indinesia.
  1. Seni rupa Prasejarah Indonesia
  2. Seni Rupa Hindu Indonesia
  3. Seni Rupa Islam Indonesia
  4. Seni Rupa Baru Indonesia
     A. Seni Rupa Prasejaran Indonesia
Secara arkeologis atau berdasarkan peninggalan dari kebudayaan manusia, seni rupa prasejarah dibagi lagi:
  1. Zaman Batu
    Karya seni rupa tertua yang ditemukan di Indonesia berasal dari zaman batu tengan (Mesolithikum) meliputi:
    1. Karya seni bangunan
    2. Karya seni kerajinan
    3. Karya seni lukis
    4. Karya seni patung
  2. Zaman Logam
    Karya seni rupa pada zaman ini adalah:
    1. Karya seni kerajinan
      1. Genderang perunggu
      2. Kapak perunggu
      3. Bejana perunggu
      4. Patung perunggu
    2. Karya seni perhiasan
    3. Karya seni ornamen
      1. Corak monumental
      2. Corak dongson
      3. Corak chou akhir
  3. Zaman Megalithikum
    Karya yang dihasilkan pada zaman ini adalah:
    1. Menhir
    2. Dolmen
    3. Sarkofagus
    4. Kubur batu
    5. Punden berundak
    6. Arca
  4. Ciri-ciri umum Seni Rupa Prasejarah
    Berdasarkan latar belakang kebudayaannya ciri-ciri senirupa zaman ini adalah memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
    1. Sakral
    2. Profan
    3. Tradisional
    4. Feodal
    5. Terbuka B. Seni Rupa Hindu Indonesia
Di akhir zaman prasejarah bangsa Indonesia telah memiliki keahlian dalam mengelola pertanian, membuat senjata, menuang logam, membuat bangunan, sistem ukur, navigasi, dan sistem pemerintahan.
Dalam kesenian bangsa Indonesia telah mengembangkan kerajinan batik, wayang, seni pahat, dan gamelan.
    1. Faktor masuknya kebudayaan India ke Indonesia
      1. Ekonomi
      2. Agama
      3. Politik
      4. Petualangan
    2. Proses Akulturasi
      Proses akulturasi kebudayaan India di Indonesia berjalan secara bertahap dalam kurun waktu yang panjang. Tahapannya meliputi:
      1. Proses Imitasi
      2. Proses Adaptasi
      3. Proses Kreasi
    3. Ciri-ciri Seni Rupa Hindu Indonesia
      Faktor-faktor asli Indonesia dan India memberikan ciri-ciri kesenian yang bersifat:
      1. Feodal-agraris
      2. Sakral
      3. Pedoman Seni
      4. Akulturasi Budaya
    4. Karya Seni Rupa Zaman Hindu
      1. Seni bangunan
      2. Seni patung/Arca
      3. Seni kria
    5. Kronologi Sejarah Seni Rupa Hindu
      Terdapat dua cara dalam membagi perkembangan sejarah klasik Indonesia, yakni berdasarkan letak geografis dan urutan zaman.
      Pembagian menurut letak geografis meliputi:
      1. Seni Rupa Jawa Hindu
      2. Seni Rupa Jawa-Hindu yang terbagi atas Jawa Tengah dan Jawa Timur
      3. Seni Rupa Sumatra Hindu
      Pembagia menurut urutan zaman mencakup:
      1. Senirupa zaman Wangsa Sanjaya
      2. Seni Rupa Zaman Wangsa Syailendra
      3. Seni Rupa Zaman Peralihan
      4. Seni Rupa Zaman Kerajaan Jawa Tumur
      5. Peninggalan-peninggalan di daerah lain
        1. Jawa Barat
        2. Sumatra
        3. Kalimantan
        4. Bali
           C. Seni Rupa Islam Indonesia
    6. Latar Belakang
      Islam sebagai agama sekaligus kebudayaan mulai disebarkan ke Indonesia pada abad ke tiga belas oleh para pedagang dari Gujarat, India. Namun, sebelumnya mereka sudah datang pada sekitar abad ke tujuh di saat kebudayaan Hindu dan Budha berkuasa di Indonesia. Islamisasi yang berjalan dengan damai tersebut dimulai dari pesisir pantai yang lama kelamaan membentu pusat kekuasaan Islam seperti yang terdapat di Aceh dan pantai utara Jawa.
      Adanya toleransi antara kebudayaan Islam dengan kebudayaan Hindu-Budha melahirkan corak kebudayaan baru. Kebudayaan feodal zaman Hindu yang menyebabkan kegiatan budaya yang berpusat di istana dan puat peperintahaan daerah tetap dipertahankan pada zaman Islam. Tradisi seni istana berkembang sejalan dengan tradisi seni etnik yang beragam dalam semangat seni Islam.
          Toleransi Islam juga menyebabkan kesinambungan tradisi seni pra-Islam tetap terjaga hingga mencapai bentuk klasiknya di zaman Islam. Pengembangan trasidi seni lama ini didasari kebutuhan dan kesesuaian dengan akidah Islam. Pada sisi lain, para pedagang dari Gujarat juga memperkenalkan kebudayaannya di samping unsur-unsur asing lainnya dari Persia. Cina, dan kemudian Eropa. Pada akhirnya timbul akulturasi kebudayaan Islam Indonesia yang berbeda corak dan gayanya dengan kebudayaan Islam di negara lain.
          Kuatnya pengaruh kerajaan dalam kegiatan seni budaya menjadikan seniman (empu) memiliki status terhormat. Para empu biasanya memiliki kecakapan yang luas dalam berbagai cabang seni. Adanya pembinaan dan perlindungan sultan dalam kesenian membantu kelestarian tradisi seni istana dan seni rakyat sepanjang masa. Di samping sultan dan para empu serta murid-muridnya (Cantrik), peranan para wali turut membantu perkembangannya kesenian Islam. Para wali di Jawa dikenal dengan Wali Songo (sembilan) selain berperan sebagai juru dakwah juga sekaligus pandai dalam kesenian, baik itu seni rupa, karawitan, atau seni lainnya.
    7. Kronologi Perkembangan Seni Rupa Islam Indonesia
      Berbeda dengan sejarah seni rupa Indonesia zaman Hindu yang tahap perkembanganya dapat dibagi berdasarkan segi politik dan kebudayaan, maka bagi sejarah seni rupa Islam Indonesia hal demikian dulit diterapkan. Belum adanya penelitian yang intensif terhadap karya seni zaman Islam serta hilangnya kontinuitas seni Islam Indonesia adalah faktor-faktor kesulitan tersebut.
      Secara garis besar perkembangan seni rupa Islam dimulai sejak zaman disebarkannya agama Islam (zaman wali) yang berlanjur dengan zaman kerajaan-kerajaan Islam dan zaman kolonialisme sebelum bangsa Indonesia merdeka.
    8. Ciri-ciri Seni Islam di Indonesia
      1. Feodal
      2. Gaya Etnis
      3. Sakral
      4. Tradisional
      5. Pengaruh kesenian Asing
    9. Karya-karya Seni Rupa Islam Indonesia
      1. Arsitektur
        1. Makam
        2. Mesjid
        3. Istana
      2. Seni kerajinan
        1. Batik
        2. Wayang
        3. Keris
        4. Topeng
      3. Seni kaligrafi
        1. Kaligrafi Hiasan
        2. Kaligrafi Ekpresi
      4. Seni Hiasan
       D. Seni Rupa Indonesia Baru
  1. Masa Perintis Seni Rupa Baru Indonesia
  2. Masa Seni Lukis Hindia Molek
  3. Masa Perdegi
  4. Masa Pendudukan Jepang
  5. Masa Pendirian Sanggar-sanggar
Read More ->>

Jumat, 29 November 2013

Kesenian Yang Ada Di Indonesia

Kesenian Yang Ada Di Indonesia 
Kesenian daerah di Indonesia. Kemajemukan masyarakat Indonesia mengakibatkan kemajemukan budaya Indonesia. Salah satu kebudayaan tersebut berbentuk kesenian daerah. Ada banyak sekali kesenian daerah yang ada di Indonesia. Kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Selain mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia, kesenian juga mempunyai fungsi lain. Secara umum, kesenian dapat mempererat ikatan solidaritas suatu masyarakat. Berikut ini beberapa kesenian daerah yang ada di Indonesia.

Debus
Debus merupakan kesenian bela diri dari Banten yang mempertunjukan kemampuan manusia yang luar biasa. Misalnya kebal senjata tajam, kebal air keras dan lain- lain. Kesenian ini berawal pada abad ke-16, pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin (1532-1570). Pada zaman Sultan Ageng Tirtayasa (1651—1692) Debus menjadi sebuah alat untuk memompa semangat juang rakyat banten melawan penjajah Belanda pada masa itu. Kesenian Debus saat ini merupakan kombinasi antara seni tari dan suara.

Dombret
Dombret atau dongbret merupakan kesenian rakyat yang berkembang di daerah Pantai Utara Jawa Barat, khususnya di Pantai Blanakan Pamanukan, Kabupaten Subang.Selain berfungsi sebagai hiburan untuk para nelayan, dombret berfungsi pula sebagai bagian dari upacara nadran sebagai simbol kesuburan. Dombret sering ditampilkan ketika musim pelelangan ikan tiba, dan menjadi hiburan pelepas lelah bagi para nelayan. Selain itu, dombret pun menjadi hiburan bagi para pembeli ikan, sehingga mereka seringkali memilih membeli ikan di tempat tersebut. Kesenian ini mempunyai kemiripan dengan seni ronggeng (Ketuk Tilu), baik dilihat dari struktur pertunjukannya, lagu-lagu yang digunakan, maupun musik pengiringnya. Istilah dombret sama halnya dengan doger atau ronggeng, yaitu penari wanita yang memiliki kemampuan menyanyi dan menari. 

Ketoprak
Ketoprak (bahasa Jawa: kethoprak) adalah sejenis seni pentas yang berasal dari Jawa. Dalam sebuah pentasan ketoprak, sandiwara yang diselingi dengan lagu-lagu Jawa, yang diiringi dengan gamelan disajikan. Tema cerita dalam sebuah pertunjukan ketoprak bermacam-macam. Biasanya diambil dari cerita legenda atau sejarah Jawa. Banyak pula diambil cerita dari luar negeri. Tetapi tema cerita tidak pernah diambil dari repertoar cerita epos (wiracarita): Ramayana dan Mahabharata. Sebab nanti pertunjukan bukan ketoprak lagi melainkan menjadi pertunjukan wayang orang.

Kuda lumping

Kuda lumping juga disebut jaran kepang atau jathilan adalah tarian tradisional Jawa menampilkan sekelompok prajurit tengah menunggang kuda. Tarian ini menggunakan kuda yang terbuat dari bambu yang di anyam dan dipotong menyerupai bentuk kuda. Anyaman kuda ini dihias dengan cat dan kain beraneka warna. Tarian kuda lumping biasanya hanya menampilkan adegan prajurit berkuda, akan tetapi beberapa penampilan kuda lumping juga menyuguhkan atraksi kesurupan, kekebalan, dan kekuatan magis, seperti atraksi memakan beling dan kekebalan tubuh terhadap deraan pecut. 

Lenong
Lenong adalah kesenian teater tradisional atau sandiwara rakyat Betawi yang dibawakan dalam dialek Betawi yang berasal dari Jakarta, Indonesia. Kesenian tradisional ini diiringi musik gambang kromong dengan alat-alat musik seperti gambang, kromong, gong, kendang, kempor, suling, dan kecrekan, serta alat musik unsur Tionghoa seperti tehyan, kongahyang, dan sukong. Lakon atau skenario lenong umumnya mengandung pesan moral, yaitu menolong yang lemah, membenci kerakusan dan perbuatan tercela. Bahasa yang digunakan dalam lenong adalah bahasa Melayu (atau kini bahasa Indonesia) dialek Betawi.

Ludruk
Ludruk adalah kesenian drama tradisional dari Jawa Timur. Ludruk merupakan suatu drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang di gelarkan disebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan dan lain sebagainya yang diselingi dengan lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagai musik.

Dialog/monolog dalam ludruk bersifat menghibur dan membuat penontonnya tertawa, menggunakan bahasa khas Surabaya, meski terkadang ada bintang tamu dari daerah lain seperti Jombang, Malang, Madura, Madiun dengan logat yang berbeda. Bahasa lugas yang digunakan pada ludruk, membuat dia mudah diserap oleh kalangan non intelek.

Mamanda
Mamanda adalah seni teater atau pementasan tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan. Dibanding dengan seni pementasan yang lain, Mamanda lebih mirip dengan Lenong dari segi hubungan yang terjalin antara pemain dengan penonton. Interaksi ini membuat penonton menjadi aktif menyampaikan komentar-komentar lucu yang disinyalir dapat membuat suasana jadi lebih hidup. Bedanya, Kesenian lenong kini lebih mengikuti zaman ketimbang Mamanda yang monoton pada alur cerita kerajaan. Sebab pada kesenian Mamanda tokoh-tokoh yang dimainkan adalah tokoh baku seperti Raja, Perdana Menteri, Mangkubumi, Wazir, Panglima Perang, Harapan Pertama, Harapan kedua, Khadam (Badut/ajudan), Permaisuri dan Sandut (Putri).

Sisingaan
Kesenian Sisingaan khas Kabupaten Subang (Jawa Barat).Sisingaan atau Gotong Singa (sebutan lainnya Odong-odong) merupakan salah satu jenis seni pertunjukan rakyat Jawa Barat, khas Subang (di samping seni lainnya seperti Bajidoran dan Genjring Bonyok) berupa keterampilan memainkan tandu berisi boneka singa (Sunda: sisingaan, singa tiruan) berpenunggang.

Wayang Kulit 
Wayang salah satu puncak seni budaya bangsa Indonesia yang paling menonjol di antara banyak karya budaya lainnya. Budaya wayang meliputi seni peran, seni suara, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat, dan juga seni perlambang. Budaya wayang, yang terus berkembang dari zaman ke zaman, juga merupakan media penerangan, dakwah, pendidikan, hiburan, pemahaman filsafat, serta hiburan. Walaupun cerita wayang yang populer di masyarakat masa kini merupakan adaptasi dari karya sastra India, yaitu Ramayana dan Mahabarata. Kedua induk cerita itu dalam pewayangan banyak mengalami pengubahan dan penambahan untuk menyesuaikannya dengan falsafah asli Indonesia.
Read More ->>

pengertian seni modern dan tradisional

Pengertian Seni Modern

Seni Rupa terbagi menjadi 3 bagian yakni:
Lukisan karang dilaut karya basuki abdullah
Lukisan karang dilaut karya Basuki Abdullah
1).  Seni rupa modern adalah seni yang tidak terbatas pada suatu kebudayaan seerta adat namun berdasarkan fislosofi dan aliran seni rupa. Ciri-ciri seni rupa modern: Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu, konsep penciptaannya tetap berbasis pada filosofi dan jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas, Minimalis, tidak ada unsur ornamen, universal, fungsionalitas diprioritaskan, kreativitas, memutus hubungan denga sejarah, Rasionalitas. Contoh Seni Rupa Modern adalah Lukisan Karya Basuki Abdullah dan Affandi.
Lukisan Tanaman dan burung karya Affandi
Lukisan tanaman dan Burung Karya Affandi
Karya seni modern lebih mengedepankan kesederhanaan yang bersifat universal, seorang seniman modern akan melihat dunia yang ia akan hadapi dari objek lukisan seolah-olah objek itu baru saja ia ciptakan, dengan syarat yanf dituntut menjadi ciri khasnya adalah kreativitas.

 
batik Indonesia
batik Indonesia
2). Seni Rupa Tradisional, adalah unsur seni yang menjadi bagian hidup masyarakat suatu kaum/suku/bangsa tertentu. Seni tradisional suatu daerah berbeda dengan seni tradisional daerah lainnya meskipun tidak dapat dipungkiri kemungkinan adanya seni tradisional yang sama. Ciri-ciri seni rupa tradisional: Dalam penciptaannya selalu berdasarkan pada filosofi sebuah aktivitas dalam suatu budaya yang berupa aktivita religius maupun istanasentris. Contoh seni rupa tradisional: Wayang kulit, wayang golek, batik, songket.
Lukisan Pemandangan Karya christo
Lukisan Pemandangan karya Christo
3).  Seni rupa kontemporer adalah suatu cabang seni yang berpengaruh pada dampaknya modernisasi, sedangkan arti kontemporer itu sendiri adalah kekinian atau lebih jelasnya modern, Jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat pada aturan-aturan zaman dahulu dan selalu berkembang sesuai kemajuan zaman atau lebih diartikan seni masa kini. Ciri-ciri seni rupa kontemporer: Tidak terikat pada aturan zaman dahulu, meleburnya batas-batas antara seni lukis, grafis, patung, teater, atari, musik dan politik. Contoh seni rupa kontemporer: Lukisan Pemadangan karya Christo
Read More ->>

Rabu, 27 November 2013

Teacherpreuner .- Bisnis – Pendidikan – Seni

Arti dan Makna Seni

13 Mei 2010
Arti dan Makna SeniSeni merupakan hasil ungkapan rasa keindahan, sedih , gembira dan lainnya . Yang wujudnya dapat berupa lukisan , pahatan , grafis , tari , musik , dan lainnya . Macam aliran seni antara lain , Klasisisme , Romatisme , Naturalisme , Realisme , Ekspresionisme , dan Impresionisme.
1. Klasisisme disebut juga neoklasisme yaitu , aliran seni rupa , bangunan, tata ruang , dan sastra yang mengacu pada bentuk yang antik / klasik.
2. Naturalisme , berupaya menerapkan pandangan ilmiah mengenai seni , dan filsafat.
3. Realisme merupakan aliran yang muncul dari Romantisme , Realisme menunjukkan hal- hal yang nyata.
4. Ekspresionisme , adalah aliran seni yang mengutamakan pengungkapan sebuah ciptaan . Sedang impresionisme merupakan aliran yang mendasarkan penciptaan karya , dari apa yang dilihat dan dihayati.
Dari arti katanya “seni” berasal dari kata SANI yang artinya “Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa”. Sedangkan menurut kajian ilmu di eropa mengatakan ART (artivisial) yang artinya kurang lebih adalah barang/ atau karya dari sebuah kegiatan.
Berdasarkan penelitian para ahli menyatakan seni/karya seni sudah ada sejak 60.000 tahun yang lampau. Bukti ini terdapat pada dinding-dinding gua di Prancis Selatan. Buktinya berupa lukisan yang berupa torehan-torehan pada dinding dengan menggunakan warna yang menggambarkan kehidupan manusia purba.
Artefak/bukti ini mengingatkan kita pada lukisan moderen yang penuh ekspresi. Hal ini dapat kita lihat dari kebebaan mengubah bentuk. Satu hal yang membedakan antara karya seni manusia Purba dengan manusia Modern adalah terletak pada tujuan penciptaannya. Kalau manusia purba membuat karya seni/penanda kebudayaan pada massanya adalah semat-mata hanya untuk kepentingan Sosioreligi, atau manusia purba adalah figure yang masih terkungkung oleh kekuatan-kekuatan di sekitarnya.
Sedangkan manusia modern membuat karya seni/penanda kebudayaan pada massanya digunakan untuk kepuasan pribadinya dan menggambarkan kondisi lingkungannya Dengan kata lain manusia modern adalah figure yang ingin menemukan hal-hal yang baru dan mempunyai cakrawala berfikir yang lebih luas. Semua bentuk kesenian paa jaman dahulu selalu ditandai dengan kesadaran magis; karena memang demikian awal kebudayaan manusia. Dari kehidupan yang sederhana yang memuja alam sampai pada kesadaran terhadap keberadaan alam
Seni pun terbagi atas beberapa macam diantara lain , Seni Rupa , Seni Musik , Seni Lukis , Seni Pahat , Senu Patung , Seni Tari , dan banyak kesenian lainnya.

Pada awalnya seni diciptakan untuk kepentingan bersama/milik bersama.karya- karya seni yang ditinggalkan pada masa pra-sejarah digua-gua tidak pernah menunjukan identitas pembuatnya. Demikian pula peninggalan-peninggalan dari masa lalu seperti bangunan atau artefak di mesir kuno, Byzantium, Romawi, India, atau bahkan di Indonesia sendiri. Kalupun toh ada penjelasan tertentu pada artefak tersebut hanya penjelasan yang menyatakan benda/bangunan tersebut di buat untuk siapa”.
Ini pun hanya ada pada setelah jaman, katanya para ahli arkiologi sich saya sendiri tidak tahu pasti. Kita bisa menyimpulkan kesenian pada jaman sebelum moderen kesenian tidak beraspek individulistis.

Sejak kapan fungsi individulistis dari seni mulai tampak ?, katanya para sejarawan lagi, beliau-beliau mengatakan sejak seni memasuki jaman moderen. Kenapa ini bisa terjadi ? (ini kata saya sedikit mengutip kata-kata para ahli yang terdahulu). Karena mengikuti pola berfikir manusia yang maunya mencari kebaruan dan membuat perubahan (entah baik atau buruk).
Dalam sejarah seni terjadi banyak pergeseran. Sejak renaisans atau bahkan sebelumnya , basis-basis ritual dan kultis dari karya seni mulai terancam akibat sekularisasi masyarakat. Situasi keterancaman itu mendorong seni akhirnya mulai mencari otonomi dan mulai bangkit pemujaan sekular atas keindahan itu sendiri.

Dengan kata lain fungsi seni menjadi media ekspresi, dan setiap kegiatan bersenian adalah berupa kegiatan ekspresi kreatif, dan setiap karya seni merupakan bentuk yang baru, yang unik dan orisinil. Karena sifatnya yang bebas dan orisinal akhirnya posisi karya seni menjadi individualistis.
Seni pada perkembangannya di jaman modern mengalami perubahan atau pembagian yakni seni murni atau seni terapan/ seni dan desain yang lebih jauh lagi seni dan desain oleh seorang tokoh pemikir kesenian yang oleh orang tuanya di beri nama Theodor Adorno di beri nama “Seni Tinggi” untuk Seni Murni dan “Seni Rendah” untuk Seni Terapan atau Desain.

Karena menurutnya dalam seni tinggi seorang seniman tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal (kebutuhan pasar/bertujuan komersial) dalam menciptakan sebuah karya seni/murni ekspresi, sedangkan seni rupa rendah adalah seni yang dalam penciptaannya dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal. Adorno menganggap seni harus berbeda harus berbeda dengan benda lain (barang); ia harus mempunyai “sesuatu”.
Sesuatu itu tidak sekedar menjadi sebuah komoditas. Karena sebuah karya atau benda yang sebagai komoditas akan menghancurkan semangat sosial, pola produksi barang yang menjadi komoditas adalah pola yang ditentukan dari atas oleh seorang produsen.
Terakhir kita menuju pada jaman Post-moderen/Kontemporer. Di jaman Kontemporer ini bentuk kesenian lebih banyak perubahannya baik secara kebendaan atau kajian estetiknya, yang lebih dahsyat lagi landasan logikanya.Source: seni-art
Read More ->>

[ Vistory ]

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Followers

Cari Blog Ini

Jumlah Pengunjung